Agar berhasil dalam kompetisi global, amatlah penting bagi sebuah bisnis untuk memperhatikan kualitas barang dan jasa serta pelayanan.
Saat ini, perbaikan kualitas telah dijadikan tujuan strategi beberapa perusahaan di dunia, yang kemudian secara. integral dijadikan bagian dari kultur perusahaan.
Perbaikan kualitas produk dan jasa tersebut terangkum dalam Total Quality Management (TQM).
Secara filosofis atau konsep, Total Quality Management (TQM), merupakan nilai-nilai dan kerja keras tidak hanya ditujukan untuk mempertahankan kualitas barang dan jasa saja, tetapi juga untuk mempertahankan kualitas usaha dan pelayanan kepada para pelanggan.
Kunci utama dalam mengembangkan TQM justru. terletak pada perhatian khusus yang diberikan manajemen kepada pelanggan. Artinya,’ kualitas harus mencerminkan kebutuhan dan keinginan pelanggan.
Bagaimana pelanggan menginterpretasikan kualitas? Secara umum (Zimmerer,1996) ada lima macam komponen kualitas yang secara berurutan perlu diperhatikan, yaitu:
- Reliability, (ketepatan), yaitu rata-rata kelalaian/pengabaian atau kesesuaian dengan fungsi utama dari produk.
- Durabilit, (daya tahan), yaitu berapa lama barang dan jasa tersebut dapat dipakai/ bertahan sesuai fungsinya.
- Easy of use (mudah digunakan), yaitu barang dan jasa tersebut memberikan kemudahan untuk digunakan oleh target pasar.
- Known and Trusted brand name, nama merek yang terkenal dan dipercaya oleh konsumen.
- Low price, harga yang relatif rendah atau harga yang bersaing.
Barang dan jasa yang cepat, tepat, hemat, sehat, kuat, dan terkenal merupakan prasyarat bagi perusahaan dalam mempertahankan kualitas.
Barang dan jasa harus cepat dan tepat dalam memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen, selain itu, barang dan jasa itu harus tahan lama atau tidak mudah rusak dan mudah digunakan oleh siapa pun dan kapan pun.
Komponen lain dari kualitas yang tidak kalah pentingnya adalah harga yang kompetitif dan merek yang dikenal oleh konsumen.
Brand yang terkenal dan harga yang terjangkau sangatlah menarik dan merangsang konsumen sekaligus mencerminkan kualitas yang dikehendaki konsumen.
Sedangkan di bidang jasa pelayanan, konsumen ingin melihat jasa perusahaan yang mencerminkan beberapa karakteristik sebagai berikut:
- Tangibles atau nyata, yaitu jelas ada fasilitas, ada peralatan dan ada orang yang melayaninya.
- Reliability, yaitu memenuhi atau sesuai dengan apa yang dikatakan itu sesuai dengan apa yang dilakukan atau tepat janji dan tepat pelayanan.
- Responsiveness, yaitu tanggap terhadap keinginan pelanggan.
- Assurance and empathy, yaitu menimbulkan sikap yang menyenangkan, dengan kata lain, pelayanan itu harus cepat, tepat, hemat, sehat, dan nikmat artinya, ada garansi yang menimbulkan rasa aman.
Untuk mencapai sasaran kualitas seperti di atas, kita dapat melakukan beberapa langkah sebagai berikut:
- Bangun kualitas ke dalam proses.
- Kembangkan tim kerja dan sebar luaskan sampai departemen.
- Mantapkan ikatan dengan pemasok secara khusus.
- Latihlah manajer dan karyawan agar mereka partisipasi dalam program peningkatan kualitas.
- Berdayakan karyawan pada setiap tingkatan organisasi, berikan wewenang dan tanggung jawab dalam membuat keputusan untuk menentukan kualitas.
- Mantapkan komitmen manajer terhadap kualitas.
- Berikan insentif kepada orang yangbekerja berkualitas.
- Kembangkan strategi perusahaan dalam perbaikan kualitas
Kualitas merupakan hal terpenting yang mempengaruhi pemasaran suatu produk.
Kita bisa saja membuat kemasan yang sedemikian cantik dan atraktifnya atau membuat produk kita seunik mungkin sehingga banyak mendatangkan calon pembeli.
No comments:
Post a Comment