Strategic Thinking

STRATEGIC THINKING 

Seperti kita ketahui bahwa beberapa periode sebelum ini konsep dasar strategi pemasaran / marketing strategy didasarkan pada peramalan atau lebih dikenal dengan strategic planning. Jika pada strategic planning penyusunan marketing strategy didasarkan pada peramalan kondisi mendatang berdasar trend yang terjadi, maka konsep Strategic Thinking merupakan alternative baru dalam menyusun formula strategi pemasaran yang makyuss.



Dalam strategic thinking mencakup beberapa model dalam marketing strategy / strategi pemasaran.

Strategic Thinking adalah Keunggulan Bersaing

Keunggulan bersaing adalah sesuatu yang memungkinkan perusahaan memperoleh profit lebih tinggi dari pada profit rata-rata. Keunggulan bersaing memiliki karakteristik sebagai berikut :

Kompetensi Khusus; 

Kompetensi khusus ini merupakan hal khusus yang dimiliki atau sesuatu aktivitas yang memberinya suatu kekuatan lebih sehingga dipersepsi lebih unggul dari pesaing oleh konsumen. Contoh merek Iphone, Apple, Samsung, Mc Donald’s, Mercedes dsb.

Persaingan Tidak Sempurna; 

Hakikatnya sebuah persaingan adalah tidak sempurna, perusahaan tidak pernah menciptakan produk yang sama persis dengan yang sudah berada dipasar. Untuk mendapatkan keunggulan bersaing maka perusahaan akan membuat suatu pembeda atau diferensiasi produk, memberikan kualitas yang berbeda (lebih tinggi), harga yang lebih murah atau menekankan aspek keunikan sebuah produk.

Terus Menerus; 

Keunggulan Bersaing haruslah terus menerus sifatnya, bukan sementara, dan yang terbaik adalah sesuatu yang sulit untuk ditiru pesaing.

Sesuai Dengan Lingkungan ; 

Keunggulan bersaing, pada hakikatnya haruslah sesuai dengan kondisi lingkungan. Seperti kita ketahui, perubahan kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kondisi strategi merek / perusahaan. Perubahan ini dapat memperkuat, memperlemah, memberi opportunity dan bahkan dapat memberikan ancaman baru terhadap keberlangsungan merek / perusahaan.

More Profit; 

Sasaran akhir dari keunggulan bersaing adalah untuk memperoleh laba yang lebih makyuss dan dalam periode yang lebih panjang, product life cycle – nya panjang.

Strategic Thinking Milik Semua Bagian

Strategic Thinking tidak hanya menjadi urusan bagian pemasaran, tetapi menjadi tanggung jawab semua bagian dalam perusahaan tersebut. Bagaimana perusahaan tersebut membentuk budaya unggul dan kreatif menjadi tumpuan strategic thinking ini, dengan demikin konsep ini sejalan dengan manajemen partisipatif, semua bagian berfikir tentang kebutuhan pelanggan, pesaing dan keunggulan bersaing, yang tentunya disesuaikan dengan bagian masing-masing.

Strategic Thinking Bersifat Dinamis dan Fleksibel

Dalam strategic planning strategi pemasarannya bersifat lebih kaku dan hal ini banyak menuai kritik dalam implememntasinya. Sementara itu strategic thinking menawarkan marketing strategy dengan kondisi yang lebih fleksibel, karena memang menggabungkan pandangan dan tindakan, pengendalian dan pembelajaran serta mengelola stabilitas dan pemeliharaan. Strategic thinking merupakan strategi pemasaran yang adaptif dan fleksibel dalam menghadapi perubahan kondisi pasar dan respon yang cepat.


Demikian konsep dasar dari Strategic Thinking ini, pada bagian berikutnya akan saya bahas bentuk implementasi dari strategi pemasaran / marketing strategy yang berdasar strategic thinking beserta contoh riilnya dalam aplikasi sehari-hari.